Ini 4 Tips Jitu Mulai Kebiasaan Menulis Sejak Dini dari Mr. Bams

Setelah sebelumnya saya mendapat banyak pengetahuan baru dalam dunia kepenulisan khususnya penerbitan buku, kali ini saya kembali mendapatkan khasanah pengetahuan tentang memulai menulis. 

 

Masih dilakukan dengan cara jarak jauh, Kelas Menulis Gelombang 15 kali ini dipandu oleh Om Jay dengan pemateri Mr. Bams.  Dengan tema ‘Membangun Kebiasaan Menulis’, kelas kali ini dibuka dengan perkenalan dari pemateri, Bambang Purwantu yang juga dikenal sebagai Mr. Bams. 

 

“Sesungguhnya, setiap orang itu punya banyak bahan untuk menuliskan apapun.” jelas Mr. Bams di awal kelas. 

 

Menurut Mr. Bams, setiap orang memiliki banyak hal yang bisa dijadikan sebagai topik bahasan dalam menulis. Meski begitu, Mr. Bams juga tidak menampik bahwa pembelajaran menulis dan membaca sejak sekolah dasar tidak lantas membuat seseorang dapat dengan mudah memindahkan apa yang ada di dalam diri dan apa yang dirasakan ke dalam bentuk tulisan. 

 

Setelah melakukan perkenalan singkat, sama seperti kelas seblumnya, kelas kali ini juga menggunakan metode sharing daripada mengajarkan teori. Saya sendiri lebih suka dengan metode tersebut karena dapat lebih mudah diterapkan dan diambil pelajarannya. 

 

Mr. Bams menceritakan pengalamannya dalam menemukan kebahagiaannya menjadi seorang pegiat literasi di daerah Bandung dan sekitarnya. 

 

Perjalanan di dunia literasi Mr. Bams berawal dari kebiasannya dalam mendongerng. Karena suka mendongeng hingga memiliki nama panggilan Ayah Salwa, Mr. Bams akhirnya lebih banyak membaca agar lebih mudah dalam mendongeng. Bahkan, dirinya dan keluarganya juga sempat mengembangkan sebuah Taman Bacaan di bagian depan rumahnya. 

 

Selain aktif mendongeng, Mr. Bams juga menjadi guru di SMP Taruna Bakti. Selain itu, dirinya juga sempat didapuk sebagai penata program WCLRC di provinsi Jawa Barat. Bahkan, Mr. Bams juga didapuk sebagai ketua tim Literasi hingga akhirnya mengantarkan sekolahnya, SMP Taruna Bakti, mendapat predikat sebagai Sekolah Literasi Kategori Utama dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. 

 

Dari berbagai pengalaman itulah, Mr. Bams berkenalan, jatuh cinta, dan akhirnya terus mengembangkan kemampuannya di dunia literasi. Hingga akhirnya, dirinya menemukan tempat berkaryanya di penamrbams.id.

 

Namun, media yang digunakannya bukan hanya website tersebut. Mr. Bams menulis di hampir berbagai media, mulai dari menulis manual menggunakan pena dan kertas hingga menulis di media sosial, terutama Instagram.



 

Menjelang akhir kelas, Mr. Bams juga membeberkan kendala utama dalam menulis, yaitu konsistensi. Kendala ini dialami oleh hampir semua orang yang ingin memulai menulis. Untuk mengatasinya, Mr Bams telah memberikan beberapa tips agar lebih mudah memulai kebiasaan menulis:

 

1.    Menulis dari hasil pemikiran dan pengalaman dari apa yang didengar, dirasakan, dan dilihat.

2.    Tulis dari hal sederhana yang ada di sekitar. 

3.    Lakukan dengan terus menerus dan konsisten karena seiring dengan waktu berjalan, kualitas tulisan juga akan terus meningkat. 

4.    Keberanian untuk menuangkannya dalam media, mulai dari menuliskannya secara manual di kertas, website, blog, hingga media sosial. 

 

Selain beberapa tips di atas, Mr. Bams juga memberikan langkah mudah untuk memulai menulis dengan sebutan MAU. Yang pertama adalah Motivasi yang berarti segala impian, cita-cita, dan harapan haruslah dimiliki agar dapat terus konsisten menulis. Yang kedua adalah Aksi yang berarti berbagai motivasi tersebut juga harus dilakukan dalam bentuk aksi nyata. Yang ketiga adalah Unggul yang berarti bahwa dengan terus konsisten, kualitas tulisan dapat terus meningkat sehingga unggul daripada yang lain. 

 

Pemaparan berbentuk sharing yang dihadirkan oleh Mr. Bams sangat bermanfaat pada perkembangan kemampuan saya dalam dunia kepenulisan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini 5 Tips Paling Ampuh Terbitkan Buku Keren Ala Bu Nora

Silabus Menulis dari pak Akbar Zainudin

Pak Guru Roma Bagikan 4 Tips Paling Jitu Tanamkan Budaya Menulis dalam Diri